Diberdayakan oleh Blogger.

Akhirnya Bisa Juga Bikin Ketupat

Lebaran tahun ini akhirnya aku akan lebaran lagi di kampung halaman ibuku, Pelabuhan Ratu~Sukabumi. Setelah berkali~kali lebaran di kota Bandung tempat orang tua dan adik~adikku tinggal.

Lebaran di Kota ini selalu sesuatu... ada saja pengalaman menarik yg aku lalui... salah satunya dalam hal budaya menyediakan ketupat lebaran.

Ketupat sudah seperti menjadi hidangan wajib yang ada pada menu makanan yg disajikan saat Hari Raya Idul Fitri...

Dulu saat aku kecil... keluarga besar ibuku punya tradisi untuk selalu membuat ketupat lebaran mulai dari pembuatan cangkang ketupatnya hingga merebus nya sampai siap di konsumsi...

Dulu... aku paling anti bantuin paman dan bibiku bikin Ketupat... soalnya... kok susyeh dan ribet banget ya buatnya. Padahal ibuku lumayan jago lho bikin cangkang ketupat ini... kok aku nggak bisa~bisa ya? Ato sebenarnya karena aku tidak ingin bisa ya?

Sekarang paman dan bibiku sudah menikah semua... tradisi bikin cangkang ketupat pun sudah lama tidak kami lakukan.. apalagi masing-masing keluarga kami lebih sering berlebaran di kota tempat kami merantau...

Begitu juga keluargaku yg sudah hampir 5 tahun terakhir ini berlebaran di Bandung. Selama berlebaran di Bandung... tentu saja ibuku lebih memilih membeli cangkang ketupatnya dibanding membuatnya sendiri... ada dua alasan mengapa kami lebih membeli cangkangnya dibanding membuatnya sendiri
Pertama, sulit sekali mencari daun kelapa masih muda untuk di buat ketupat... dan kedua... biasanya kami tidak ada waktu.. yg terpenting sih... diantara keluarga kami hanya ibuku yg pandai membuat ketupat...

Tahun ini... akhirnya kami sekeluarga bisa kembali berlebaran di Pelabuhan Ratu... meskipun bibi dan pamanku memilih Lebaran di rumah mertuanya masing~masing.. tapi ibuku ingin melestarikan tradisi membuat cangkang ketupat sendiri...

Pagi tadi.. ibuku meminta adikku untuk mengambilkan daun kelapa muda yg biasa di jadikan ketupat, dari salah satu pohon kelapa milik kakekku, karena katanya harga satu buah ketupat saat ini cukup mahal. Aku dan adikku protes... aku yg ga mau ribet dan adikku yg ga mau repot... kita malah sudah sepakat untuk mengeluarkan uang kami masing-masing untuk membeli cakang ketupat...

Tapi apa nyana... saat Kakekku mengajak kami sekeluarga untuk melihat-lihat kebun nya yg ada kolam ikan dan pohon kelapanya... kedua adikku dam sepupuku tergoda untuk ngambila Dawegan [degan~Kelapa Muda yg lagi enak~enaknya] untuk berbuka kelak.

Nanggung naik ke pohon kepala... kedua adikku dan sepupuku akhirnya di beri tugas juga untuk mengambil juga pucuk daun kelapa untuk membuat ketupat. Lucunya... sepupuku sih sudah terbiasa naik pohon Kelapa... lha dua adikku... ini pertama kalinya mereka Naik pohon Kelapa... Adik pertamaku kesulitan turun hingga mata kakinya terluka san tanganya bentol-bentol digigiti semut... Adik keduaku lebih parah... dia bisa naik dengan mudah ke atas pohon kelapa... lha giliran turun... dia rempong banget kesulitan untuk turun sampe telapak kakinya memerah.. dasar ya terbiasa duduk di depan Kompie sekalinya disuruh ngadepin Pohon Kelapa... jd kewalahan...

Balik lagi ke ketupat. Berhubung adikku berhadil medapat dua pucuk daun kelapa yg bisa dijadikan lebih dari 100 cangkat ketupat.. walhasil kita harus disibukan untuk urusan membuat ketupat...

Nah masalahnya aki nda bisa... tadinya ga mau bantuin... tapi nggak enak sama yang lain... walhasil aku minta diajari ibuku cara membuat ketupat ala ibuku..

Rada loading juga sih... ternyata bikin ketupat itu... susah ya.. awalnya memang terasa sangat susah... dibutukan otak cerdas dan ketrampilan khusus...

Lha aku... dr jaman kapan belum bisa juga... tapi akhirnya aku bisa juga... Aku jd percaya pribahasa yg mengatakan.. Bisa itu terpaksa bukan karena terbiasa saja..

Karena terpaksa ingin bisa akhirnya aku bisa bikin cangkang ketupat ha... senangnya^^

Semoga Lebaran tahum ini akan meninggalkan kenangan yang berkesan lebih dari ini




posted from Bloggeroid
0 Komentar untuk "Akhirnya Bisa Juga Bikin Ketupat"

Back To Top